Selasa, 25 Januari 2011

Dan Kini, Akupun Sepenuhnya Mengerti

sebelumnya, aku selalu menyalahkan kamu atas sakit yang aku rasakan selama ini.
aku marah, kecewa.
karna kamu tidak seperti yang aku inginkan,karna kamu pergi gitu aja.
1 tahun lebih aku terus menyalahkan kamu atas keputusan yang kamu buat.
berbagai pertanyaan berkecamuk di benakku setiap kali ingat kejadian ini.
"kenapa aku tidak sempurna buat kamu?"
"kenapa kamu tidak pernah mau mencoba?"
"kenapa kamu pergi gitu aja?"
dan berbagai pertanyaan lain yang ga pernah aku tau jawabannya.

aku pernah menemukan kata- kata ini di buku yang aku baca
"untuk tahu bahwa cinta kita tak berbalas, rasanya seperti di beri tahu bahwa kita memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut" (marmut merah jambu - Raditya Dika)
ketika menemukan kata- kata ini, aku seperti di sadarkan.
kemudian aku menjadi bertanya- tanya" ya,mungkin aku memang ga sempurna buat kamu. tapi dari sisi mananyakah aku tidak sempurna  di matamu? tidakkah kamu ingin menjelaskannya padaku? atau tidakkah kamu ingin memberikan waktu untukku berubah agar bisa menjadi sempurna di matamu?"

selalu. selalu kata- kata itu terlintas di benakku.
sampai akhirnya akupun lelah bertanya,karna aku tidak pernah sekalipun menemukan jawabannya.
aku pun sering berharap bertemu kamu lagi untuk menanyakan pertanyaan- pertanyaan ini langsung ke kamu.
aku bahkan secara sengaja lewat komplek rumahmu agar bisa ketemu kamu.
tapi ternyata semesta belum mengijinkan itu.

aku percaya tuhan sudah memberikan yang terbaik untukku.
aku mungkin tidak selalu di berikan apa yang aku inginkan,tapi aku pasti di berikan apa yang aku butuhkan.
sebelumnya aku berusaha  meyakini hal ini, tapi aku masih saja berharap tuhan akan memberikan kamu untuk aku sebagai hal yang aku butuhkan dan inginkan.
aku terus yakin bahwa kamu mungkin tidak datang dulu, tapi pasti suatu saat nanti kamu akan datang lagi ke hidupku, dan saat itu kamu tidak akan pernah pergi lagi.

lalu aku sampai pada hari ini
pada keadaan yang sama seperti yang kamu alami dulu
menjadi orang yang tidak bisa menerima cinta orang lain...

aku merasa sangat bersalah pada orang itu.
aku merasakan sakitnya, aku merasakan kecewanya.
aku tahu seperti apa rasanya.
tapi dari semua rasa bersalah atas penolakanku terhadapnya, aku belajar lebih banyak lagi.

aku tau bahwa ketika kita tidak bisa membalas perasaan orang yang mencintai kita, rasanya sungguh tidak menyenangkan.
rasanya seperti mempunyai kesalahan yang sulit di maafkan.
sejujurnya, tidak bisa membalas perasaan orang, sama sakitnya seperti orang yang cintanya tidak terbalas tersebut.
aku sungguh- sungguh ingin mencoba membalas perasaannya, membuatnya tidak sakit.
tapi aku tidak bisa memaksakan hatiku untuk melakukannya, dan akhirnya aku menyerah, lalu merasakan rasa bersalah yang lebih besar lagi.

lalu aku sadar, kamu mungkin pernah merasakan perasaan seperti yang aku rasakan saat ini.
merasa sangat bersalah.
terlebih karna aku sering sekali membuatmu tau rasa sakitku, dan aku yakin itu sangat tidak menyenangkan buat kamu.
aku sadar bahwa kamu sama sekali tidak salah atas rasa sakit yang aku rasakan.
kamu hanya mencoba jujur padaku, dan pada saat itu aku tidak bisa menerimanya.

aku sepenuhnya sadar sekarang
bahwa ketika kamu memutuskan menolak atau tidak membalas cinta dari orang yang mencintaimu, bukanlah hanya karna dia tidak sempurna untukmu.
bukan karna fisiknya tidak sesuai dengan tipe yang kamu inginkan,
dan bukan karna dia tidak pantas untukmu.
tapi karna "kamu tidak mencintainya"
hanya itu.
tentunya kamu tidak ingin menjalani hubungan dengan orang yang sama sekali tidak kamu cintai, atau membiarkan orang itu menjalani hubungan denganmu dengan kepalsuan.

terima kasih OY..
terima kasih karna kamu tidak membiarkan aku lebih sakit lagi dengan menjalani hubungan denganmu lalu akhirnya aku tahu bahwa kamu tidak pernah mencintaiku.
terima kasih karna sampai saat ini tetap pada pendirianmu.
terima kasih karna kamu mengajarkan padaku bahwa ketika kita mencintai seseorang,kita tidak harus selalu memilikinya.
dan terima kasih karna pernah mengajarkan padaku apa itu "CINTA"
aku benar- benar beruntung pernah di pertemukan dengamu.
semoga suatu saat nanti tuhan akan membiarkan kita bertemu lagi.
untuk sekedar mengucapkan salam, untuk sekedar saling tersenyum, untuk sekedar melakukan pembicaraan, dan untuk sekedar menjadi teman.

abhe :))

1 komentar:

  1. :)
    I'm sure you'll understand upon my decision in the past...
    I know you're a strong woman...

    Thanks for understanding me

    BalasHapus